Di
sebuah negeri yang bernama Negeri Victoria yang dipimpin oleh seorang Ratu yang
bijaksana namanya Ratu Almira. Ratu Almira adalah orang yang baik, suka
menolong, dan ramah kepada rakyatnya. Di istana Ratu Almira tinggal bersama
suaminya namanya Raja Christoper beliau dahulu merupakan seorang ksatria yang
sangat pemberani sehingga beliau disegani oleh hampir seluruh raja dari
kerajaan lain namun sekarang beliau memilki penyakit. Ratu Almira dan Raja
Christoper memiliki 2 orang anak satu laki laki – laki dan satu perempuan. Anak
laki – lakinya bernama Pangeran Ardan. Pangeran Ardan adalah seorang pemanah
yang jitu. Dia mempunyai pasukan pemanah yang ia latih sendiri. Di setiap
peperangan Pangeran Ardan dan pasukannya selalu ikut dan Pangeran Ardan dan pasukannya
selalu menjadi penentu kemenangan. Oleh karena itu Pangeran Ardan dan
Pasukannya dijuluki oleh musuhnya sebagai pasukan dewa. Sedangkan anaknya yang
perempuan bernama Putri Cesavira dia orangnya cantik, baik, dan ramah persis
seperti ibundanya. Di istana tersebut memiliki seorang panglima yang sangat
kuat. Namanya Panglima Dominic. Ia adalah seorang ahli pedang sehingga ia
mendapat julukan Sword Man dan kabarnya pedang yang digunakan oleh Panglima
Dominic memiliki kekuatan yang setingkat dengan kekuatan dewa sehingga pedang
tersebut dijuluki Sword of Angel. Menurut cerita dari Panglima Dominic pedang
tersebut ia dapat seorang kakek tua yang ia temui di sebuah gua pada saat ia
tersesat.
Pada
suatu hari hari kompleks kerajaan dikejutkan dengan adanya teror di tengah
pemukiman, Ratu-pun segera memerintahkan pasukan dan panglima Dominic untuk
pergi segera ke tempat terjadinya teror. Setelah sampai di sana peneror
tersebut sudah pergi. Menurut keterangan dari warga peneror itu berjumlah
sepuluh orang Di sana panglima menemukan sebuah pisau bergambar tengkorak yang
sengaja ditinggalkan oleh peneror, lalu panglima kembali ke istana dengan
membawa pisau tersebut. Sesampainya di istana panglima memberikan pisau tersbut
siapa tahu ratu mengenal pemilik pisau tersebut. Namun ratu – pun tak mengenal
pemiliknya tapi Ratu ingat dia pernah menemukan lambang tersebut tempatnya di
daerah barat, kemudian ratu memerintakan kepada Panglima untuk menyelidiki siap
pemilk pisau tersebut.
Berangkatlah
Panglima dengan pasukan divisi khusus yang terdiri dari 2 orang mata – mata, 5
orang pemanah, dan 20 orang ahli pedang. Pertama – tama Panglima mengunjungi
desa yang diteror, ia bertanya pada warga kemana perginya arah peneror tesebut.
Warga menjawab bahwa peneror itu peneror itu pergi ke arah barat. Dari
keterangan yang panglima dapat dari ratu menjadi semakin dengan adaya
keterangan dari warga, akhirnya panglima pergi ke daerah barat. Setelah
menempuh perjalanan yang sangat jauh Panglima sampai di sebuah hutan yang
sangat lebat Panglima pun memutuskan untuk beristirahat karena haripun
menjelang malam. Di tengah – tengah istirahat tiba – tiba ada yang 5 orang yang
berpakaian hitam memakai capil menghampiri Panglima dan pasukannya. Panglima
dan pasukannya pun terkejut dengan kedatangan 5 orang itu dan bertanya siapa 5
orang tersebut. 5 orang itu menjawab bahwa mereka adalah Death Knight dan
merekalah yang meneror kerajaan Victoria dengan maksud untuk menggulingkan kerajaan
Victoria. Setelah panglima dan pasukannya berusaha untuk menangkap peneror itu.
Namun Panglima dan Pasukannya kuwalahan kemudian seluruh pasukan menyuruh
Panglima dan Ketua Pasukan untuk kembali ke istana menyampaikan kejadian
tersebut. Mengetahui hal itu, peneror membiarkannya karena memang itu perintah
Ratu mereka.Akhirnya seluruh pasukan mati, panglima dan ketua pasukan berhasil
melarikan diri kembali ke istana. Panglima segera melaporkan kejadian Ratu –
pun terkejut dan gelisah. Lalu ratu menyuruh Panglima Dominic untuk menyiapkan
pasukan untuk berjaga – jaga.
Matahari
pun mulai terbenam menandakan sebentar lagi hari mulai malam. Namun ada yang
berebeda biasanya di malam hari banyak bintang di langit namun malam itu tak
ada satupun bintang yang terlihat. Tiba tiba langit mendung seperti akan hujan
dan berhembus pula angin kencang. Dari dalam kerajaan ratu melihat kejanggalan
itu namun sang Ratu menganggap bahwa itu hanya kejadian dia tak mau berpikiran
negatif. Hari hampir mencapai tengah malam terdengar suara lolongan serigala
dan malam itu pun semakin mencekam. Ratu dan Raja sudah tertidur begitu pula
dengan Pangeran Ardan dan Putri Cesavira. Panglima belum tertidur karena
perasaannya mengatakan bahwa akan ada bahaya tapi ia tak mau berpikiran
negatif. Untu meghilangkan pikirannya itu pangeran berkeliling istana, ia
melihat seluruh pasukan tertidur pulas kecuali penjaga gerbang.
Waktu
telah memasuki tengah malam tiba tiba panglima mendengar ada suara langkah kaki
pasukan namun dia juga mendengar suara monster, kemudian Panglima cepet – cepat
membangunkan seluruh pasukan. Setelah pasukan langsung bersiap menggunakan
peralatan dan senjata mereka pad saat itulah musuh sudah mencapai gerbang utama
dan menerobos gerbang utama kemudian seluruh pasukan berlari menuju gerbang
utama dengan membawa senjata masing masing. Setelah membangunkan pasukan,
Panglima berlalri masuk ke istana untuk membangunkan Ratu, Raja, Pangeran, dan
Putri untuk bersiap berkemas untuk berjaga – jaga jikalau terjadi hal yang
tidak diinginkan. Kemudian Panglima menuju medan perang. Matahari mulai terbit
menandakan hari mulai pagi namun perang belum selesai. Tapi kondisi pasukan
kerajaan mulai terdesak oleh pasukan pemberontak. Mengetahui hal itu Panglima
langsung menuju ke dalam istanamemberitahukan bahwa pasukan dalam keadaan
terdesak dan Panglima menyarankan agar keluarga kerajaan segera meninggalkan
kerajaan. Akhirnya keluarga kerajaan meninggalkan kerajaan dengan beberapa
pengawal. Sedangkan Panglima kembali ke medan perang untuk menghambat pasukan
pemberontak. Setelah bertahan cukup lama pasukan kerajaan kalah dan pasukan
hanya tersisa sedikit. Panglima pun memutuskan agar pasukan yang tersisa
melarikan diri menyusul keluarga kerajaan. Akhirnya Panglima dan pasukan yang
tersisa meninggalkan istana, kerajaan di duduki oleh pemberontak.
Sementara itu keluarga kerajaan yang
dikawal oleh Panglima dan pasukanya sudah pergi cukup jauh. Akhirnya mereka
menemukan sebuah perkampungan, penduduk perkampungan tersebut terkejut akan
kedatangan keluarga kerajaan. Karena tidak mengetahui bahwa itu adalah keluarga
Kerajaan Victoria, penduduk tersebut mengusirnya. Namun sebelum keluarga
kerajaan pergi ada salah serang yang datang, ternyata dia adalah pemimpin di
kampung tersebut. Orang tersebut dahulu adalah Panglima Kerajaan Victoria
karena da konflik akhirnya ia memilih meninggalkan istana. Oleh karena itu ia
mengenal Ratu Almira
Keluarga
kerajaan pun dpersilahkan untuk menginap di rumah Blue Storm (julukan orang
tersebut). Di rumah Blue Storm Ratu menceritakan kejadian yang menimpa Kerajaan
Victoria. Blue Storm pun turut berduka cita atas kejadian yang terjadi dan ia
juga berjanji akan membantu sang ratu mendapatkan kembali istananya. Ratu pun
mengucapkan terima kasih kepada Blue storm.
Keesokan
harinya seluruh keluarg kerajaan pergi ke pasar untuk membeli makanan namun
dengan penyamaran. Di pasar mereka melihat pasukan yang merebut Kerajaan
Victoria yang tengah menyiksa pedagang yang tak mau membayar pajak. Ratu pun
sedih dan ingin menolong pedagang itu akan tetapi jika dia menolong pedagang
itu dia bisa terbunuh jika dia terbunuh Kerajaan Victoria akan selamanya di
jajah dan rakyat akan sangat menderita. Setelah membeli makanan keluarga
kerajaan kembali ke perkampungan.
Setahun
berlalu penderitaan rakyat semakin parah, Putri Cesavira sudah tidak tahan melihat
penyiksaan yang dilakukan. Ia ingin pergi untuk mencari cara untuk mengalahkan
pasukan pemberontak itu. Putri pun berpamitan kepada Ratu dan Raja, sebenarnya
Ratu dan Raja tidak mengizinkan namun karena tekad putrinya yang kuat untuk
menyelamatkan negeri Victoria mereka akhirnya mengizinkan. Akan tetapi Pangeran
memaksa juga ingin ikut karena ia khawatir dengan adiknya. Akhirnya pergilah
mereka berdua meninggalkan wilayah Victoria.
Setelah
berjalan cukup jauh mereka bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang berburu
hewan untuk makanannya. Mereka berdua pun menghampiri nenek itu, karena
terlihat nenk itu sedang kesulitan untuk memanah hewan buruan. Akhirnya
Pangeran mengeluarkan busur panahnya dan bersiap untuk menunggu sasaran, tak
lama ada seekor kijang yang melintas. Pangeran langsung menarik busur panahnya
dan melepaskannya, busur panah itu melesat dan menancap tepat di tubuh kijang
tersebut. Kemudian mereka mengambil kijang itu dan dibawalah pulang. Setelah
itu mereka mereka bertanya di mana rumah nenek itu dan ternyata nenek itu lupa
arah menuju rumahnya. Lalu Pangeran dan Putri bertanya tentang apa yang diingat
dari rumah itu. Setelah di beritahu ciri – cirinya Pangeran dan Putri terkejut,
karenq ciri – ciri yang diberikan seperti ciri – ciri sebuah istana, tapi
mereka berpikir mungkin nenek ini salah satu dari koki di istana.
Di
tengah perjalanan mereka bertiga di hadang oleh raksasa yang besar mereka
terkejut dan berusaha untuk berlari. Namun raksasa itu masih mengejar, karena
keadaan semakin mendesak, akhirnya Pangeran mengeluarkan busur panahnya.
Setelah itu Pangeran mengambil anak panah namun, anak panah yang diambil
berbeda anak panah itu tidak tebuat dari kayu, berwarna emas dan di ujungnya
sangat lancip. Pangeran pun bersiap menarik busur panahnya kemudian
melepaskannya. Anak panah pun melesat dan menancap tept di dada raksasa itu.
Seketika itu raksasa mati dan terjatuh kemudian mereka berlari karena jika
mereka tak berlari mereka akan tertima tubuh raksasa itu.
Setelah
menempuh perjalanan cukup jauh sampailah mereka di depan sebuah istana. Dari
luar istana tersebut terlihat sangat megah dan asri. Lalu mereka menuju ke
gerbang istana, di sana ada beberapa prajurit penjaga. Saat mereka bertiga
lewat beberapa penjaga tersebut memberi hormat kepada nenek itu, Pangeran dan
Putri pun terkejut. Sembari masih bingung pangeran dan putri menuju ke dalam
istana. Di dalam istana banyak prajurit yang memberikan hormat kepada nenek
itu. Mereka berdua pun semakin bingung. Kemudian mereka di ajak masuk ke dalam istana oleh
nenek itu dan Pangeran dan Putri pun di persilahkan duduk, lalu nenek itu pergi
ke belakang untuk mengambilkan minum. Tak lama mereka heran mengapa yang
kembali malah seorang raja. Kemudian mereka berdua memberikan salam kepada raja.
Pada
saat itulah raja menceritakan hal sebenarnya bahwa nenek yang mereka tolong
tadi adalah paduka raja sendiri dan dia juga sudah mengetahui bahwa Pangeran
dan Putri berasal dari Kerajaan Victoria dan dia juga yang menyuruh Blue Storm
untuk memberikan penginapan untuk keluarga kerajaan. Dia juga mengatakan dahulu
dia adalah teman dekat Ratu Almira. Setelah mengobol cukup lama Raja pun masuk
ke dalam dan ta lama sang Raja embali dengan membawa sebuah kotak panjang yang
terbuat dari emas. Mereka berdua bingung apa yang ada di dalam kotak itu