Kamis, 06 Oktober 2016

Goodness Is A Perfect Power Chapter 1

          Di sebuah negeri yang bernama Negeri Victoria yang dipimpin oleh seorang Ratu yang bijaksana namanya Ratu Almira. Ratu Almira adalah orang yang baik, suka menolong, dan ramah kepada rakyatnya. Di istana Ratu Almira tinggal bersama suaminya namanya Raja Christoper beliau dahulu merupakan seorang ksatria yang sangat pemberani sehingga beliau disegani oleh hampir seluruh raja dari kerajaan lain namun sekarang beliau memilki penyakit. Ratu Almira dan Raja Christoper memiliki 2 orang anak satu laki laki – laki dan satu perempuan. Anak laki – lakinya bernama Pangeran Ardan. Pangeran Ardan adalah seorang pemanah yang jitu. Dia mempunyai pasukan pemanah yang ia latih sendiri. Di setiap peperangan Pangeran Ardan dan pasukannya selalu ikut dan Pangeran Ardan dan pasukannya selalu menjadi penentu kemenangan. Oleh karena itu Pangeran Ardan dan Pasukannya dijuluki oleh musuhnya sebagai pasukan dewa. Sedangkan anaknya yang perempuan bernama Putri Cesavira dia orangnya cantik, baik, dan ramah persis seperti ibundanya. Di istana tersebut memiliki seorang panglima yang sangat kuat. Namanya Panglima Dominic. Ia adalah seorang ahli pedang sehingga ia mendapat julukan Sword Man dan kabarnya pedang yang digunakan oleh Panglima Dominic memiliki kekuatan yang setingkat dengan kekuatan dewa sehingga pedang tersebut dijuluki Sword of Angel. Menurut cerita dari Panglima Dominic pedang tersebut ia dapat seorang kakek tua yang ia temui di sebuah gua pada saat ia tersesat.
          
    
        Pada suatu hari hari kompleks kerajaan dikejutkan dengan adanya teror di tengah pemukiman, Ratu-pun segera memerintahkan pasukan dan panglima Dominic untuk pergi segera ke tempat terjadinya teror. Setelah sampai di sana peneror tersebut sudah pergi. Menurut keterangan dari warga peneror itu berjumlah sepuluh orang Di sana panglima menemukan sebuah pisau bergambar tengkorak yang sengaja ditinggalkan oleh peneror, lalu panglima kembali ke istana dengan membawa pisau tersebut. Sesampainya di istana panglima memberikan pisau tersbut siapa tahu ratu mengenal pemilik pisau tersebut. Namun ratu – pun tak mengenal pemiliknya tapi Ratu ingat dia pernah menemukan lambang tersebut tempatnya di daerah barat, kemudian ratu memerintakan kepada Panglima untuk menyelidiki siap pemilk pisau tersebut.
          
          Berangkatlah Panglima dengan pasukan divisi khusus yang terdiri dari 2 orang mata – mata, 5 orang pemanah, dan 20 orang ahli pedang. Pertama – tama Panglima mengunjungi desa yang diteror, ia bertanya pada warga kemana perginya arah peneror tesebut. Warga menjawab bahwa peneror itu peneror itu pergi ke arah barat. Dari keterangan yang panglima dapat dari ratu menjadi semakin dengan adaya keterangan dari warga, akhirnya panglima pergi ke daerah barat. Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh Panglima sampai di sebuah hutan yang sangat lebat Panglima pun memutuskan untuk beristirahat karena haripun menjelang malam. Di tengah – tengah istirahat tiba – tiba ada yang 5 orang yang berpakaian hitam memakai capil menghampiri Panglima dan pasukannya. Panglima dan pasukannya pun terkejut dengan kedatangan 5 orang itu dan bertanya siapa 5 orang tersebut. 5 orang itu menjawab bahwa mereka adalah Death Knight dan merekalah yang meneror kerajaan Victoria dengan maksud untuk menggulingkan kerajaan Victoria. Setelah panglima dan pasukannya berusaha untuk menangkap peneror itu. Namun Panglima dan Pasukannya kuwalahan kemudian seluruh pasukan menyuruh Panglima dan Ketua Pasukan untuk kembali ke istana menyampaikan kejadian tersebut. Mengetahui hal itu, peneror membiarkannya karena memang itu perintah Ratu mereka.Akhirnya seluruh pasukan mati, panglima dan ketua pasukan berhasil melarikan diri kembali ke istana. Panglima segera melaporkan kejadian Ratu – pun terkejut dan gelisah. Lalu ratu menyuruh Panglima Dominic untuk menyiapkan pasukan untuk berjaga – jaga.
          
        Matahari pun mulai terbenam menandakan sebentar lagi hari mulai malam. Namun ada yang berebeda biasanya di malam hari banyak bintang di langit namun malam itu tak ada satupun bintang yang terlihat. Tiba tiba langit mendung seperti akan hujan dan berhembus pula angin kencang. Dari dalam kerajaan ratu melihat kejanggalan itu namun sang Ratu menganggap bahwa itu hanya kejadian dia tak mau berpikiran negatif. Hari hampir mencapai tengah malam terdengar suara lolongan serigala dan malam itu pun semakin mencekam. Ratu dan Raja sudah tertidur begitu pula dengan Pangeran Ardan dan Putri Cesavira. Panglima belum tertidur karena perasaannya mengatakan bahwa akan ada bahaya tapi ia tak mau berpikiran negatif. Untu meghilangkan pikirannya itu pangeran berkeliling istana, ia melihat seluruh pasukan tertidur pulas kecuali penjaga gerbang.
          
          Waktu telah memasuki tengah malam tiba tiba panglima mendengar ada suara langkah kaki pasukan namun dia juga mendengar suara monster, kemudian Panglima cepet – cepat membangunkan seluruh pasukan. Setelah pasukan langsung bersiap menggunakan peralatan dan senjata mereka pad saat itulah musuh sudah mencapai gerbang utama dan menerobos gerbang utama kemudian seluruh pasukan berlari menuju gerbang utama dengan membawa senjata masing masing. Setelah membangunkan pasukan, Panglima berlalri masuk ke istana untuk membangunkan Ratu, Raja, Pangeran, dan Putri untuk bersiap berkemas untuk berjaga – jaga jikalau terjadi hal yang tidak diinginkan. Kemudian Panglima menuju medan perang. Matahari mulai terbit menandakan hari mulai pagi namun perang belum selesai. Tapi kondisi pasukan kerajaan mulai terdesak oleh pasukan pemberontak. Mengetahui hal itu Panglima langsung menuju ke dalam istanamemberitahukan bahwa pasukan dalam keadaan terdesak dan Panglima menyarankan agar keluarga kerajaan segera meninggalkan kerajaan. Akhirnya keluarga kerajaan meninggalkan kerajaan dengan beberapa pengawal. Sedangkan Panglima kembali ke medan perang untuk menghambat pasukan pemberontak. Setelah bertahan cukup lama pasukan kerajaan kalah dan pasukan hanya tersisa sedikit. Panglima pun memutuskan agar pasukan yang tersisa melarikan diri menyusul keluarga kerajaan. Akhirnya Panglima dan pasukan yang tersisa meninggalkan istana, kerajaan di duduki oleh pemberontak.
         
         Sementara itu keluarga kerajaan yang dikawal oleh Panglima dan pasukanya sudah pergi cukup jauh. Akhirnya mereka menemukan sebuah perkampungan, penduduk perkampungan tersebut terkejut akan kedatangan keluarga kerajaan. Karena tidak mengetahui bahwa itu adalah keluarga Kerajaan Victoria, penduduk tersebut mengusirnya. Namun sebelum keluarga kerajaan pergi ada salah serang yang datang, ternyata dia adalah pemimpin di kampung tersebut. Orang tersebut dahulu adalah Panglima Kerajaan Victoria karena da konflik akhirnya ia memilih meninggalkan istana. Oleh karena itu ia mengenal Ratu Almira
          
          Keluarga kerajaan pun dpersilahkan untuk menginap di rumah Blue Storm (julukan orang tersebut). Di rumah Blue Storm Ratu menceritakan kejadian yang menimpa Kerajaan Victoria. Blue Storm pun turut berduka cita atas kejadian yang terjadi dan ia juga berjanji akan membantu sang ratu mendapatkan kembali istananya. Ratu pun mengucapkan terima kasih kepada Blue storm.
          
          Keesokan harinya seluruh keluarg kerajaan pergi ke pasar untuk membeli makanan namun dengan penyamaran. Di pasar mereka melihat pasukan yang merebut Kerajaan Victoria yang tengah menyiksa pedagang yang tak mau membayar pajak. Ratu pun sedih dan ingin menolong pedagang itu akan tetapi jika dia menolong pedagang itu dia bisa terbunuh jika dia terbunuh Kerajaan Victoria akan selamanya di jajah dan rakyat akan sangat menderita. Setelah membeli makanan keluarga kerajaan kembali ke perkampungan.
          
         Setahun berlalu penderitaan rakyat semakin parah, Putri Cesavira sudah tidak tahan melihat penyiksaan yang dilakukan. Ia ingin pergi untuk mencari cara untuk mengalahkan pasukan pemberontak itu. Putri pun berpamitan kepada Ratu dan Raja, sebenarnya Ratu dan Raja tidak mengizinkan namun karena tekad putrinya yang kuat untuk menyelamatkan negeri Victoria mereka akhirnya mengizinkan. Akan tetapi Pangeran memaksa juga ingin ikut karena ia khawatir dengan adiknya. Akhirnya pergilah mereka berdua meninggalkan wilayah Victoria.
          
          Setelah berjalan cukup jauh mereka bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang berburu hewan untuk makanannya. Mereka berdua pun menghampiri nenek itu, karena terlihat nenk itu sedang kesulitan untuk memanah hewan buruan. Akhirnya Pangeran mengeluarkan busur panahnya dan bersiap untuk menunggu sasaran, tak lama ada seekor kijang yang melintas. Pangeran langsung menarik busur panahnya dan melepaskannya, busur panah itu melesat dan menancap tepat di tubuh kijang tersebut. Kemudian mereka mengambil kijang itu dan dibawalah pulang. Setelah itu mereka mereka bertanya di mana rumah nenek itu dan ternyata nenek itu lupa arah menuju rumahnya. Lalu Pangeran dan Putri bertanya tentang apa yang diingat dari rumah itu. Setelah di beritahu ciri – cirinya Pangeran dan Putri terkejut, karenq ciri – ciri yang diberikan seperti ciri – ciri sebuah istana, tapi mereka berpikir mungkin nenek ini salah satu dari koki di istana.
         
         Di tengah perjalanan mereka bertiga di hadang oleh raksasa yang besar mereka terkejut dan berusaha untuk berlari. Namun raksasa itu masih mengejar, karena keadaan semakin mendesak, akhirnya Pangeran mengeluarkan busur panahnya. Setelah itu Pangeran mengambil anak panah namun, anak panah yang diambil berbeda anak panah itu tidak tebuat dari kayu, berwarna emas dan di ujungnya sangat lancip. Pangeran pun bersiap menarik busur panahnya kemudian melepaskannya. Anak panah pun melesat dan menancap tept di dada raksasa itu. Seketika itu raksasa mati dan terjatuh kemudian mereka berlari karena jika mereka tak berlari mereka akan tertima tubuh raksasa itu.
          
          Setelah menempuh perjalanan cukup jauh sampailah mereka di depan sebuah istana. Dari luar istana tersebut terlihat sangat megah dan asri. Lalu mereka menuju ke gerbang istana, di sana ada beberapa prajurit penjaga. Saat mereka bertiga lewat beberapa penjaga tersebut memberi hormat kepada nenek itu, Pangeran dan Putri pun terkejut. Sembari masih bingung pangeran dan putri menuju ke dalam istana. Di dalam istana banyak prajurit yang memberikan hormat kepada nenek itu. Mereka berdua pun semakin bingung. Kemudian  mereka di ajak masuk ke dalam istana oleh nenek itu dan Pangeran dan Putri pun di persilahkan duduk, lalu nenek itu pergi ke belakang untuk mengambilkan minum. Tak lama mereka heran mengapa yang kembali malah seorang raja. Kemudian mereka berdua memberikan salam kepada raja.
          
          Pada saat itulah raja menceritakan hal sebenarnya bahwa nenek yang mereka tolong tadi adalah paduka raja sendiri dan dia juga sudah mengetahui bahwa Pangeran dan Putri berasal dari Kerajaan Victoria dan dia juga yang menyuruh Blue Storm untuk memberikan penginapan untuk keluarga kerajaan. Dia juga mengatakan dahulu dia adalah teman dekat Ratu Almira. Setelah mengobol cukup lama Raja pun masuk ke dalam dan ta lama sang Raja embali dengan membawa sebuah kotak panjang yang terbuat dari emas. Mereka berdua bingung apa yang ada di dalam kotak itu

         




Tidak ada komentar: